Rabu, 11 Maret 2009



d'Masiv
Siapa kini tak kenal D’Masiv? Pertanyaan yang wajar. Sebab, setidaknya, pamor grup band asal Jakarta jebolan A Mild Live Wanted 2007, kini dapat disandingkan dengan band papan atas tanah air lainnya, seperti Nidji, The Titans, ST12.

Namun, nama besar D’Masiv tidak lahir tanpa hits-hits yang mereka ciptakan dan upaya yang telah mereka buat. Kekuatan mereka bukan hanya pada lagu-lagu mereka yang ”mellow” tapi juga performa mereka di panggung yang mampu menciptakan histeria tersendiri bagi para “music maniacs”, khususnya para “Masiver” (sebutan bagi penggemar D’Masiv –Red).

Tak heran jika penampilan band yang digawangi Rian Ekky Pradipta (vokal), Aditya Marshal (gitar), Nurul Damar Ramadhan (gitar), Rayyi Kurnia Iskandar (bass) dan Wahyu Piaji (drum) ini tetap dinantikan.

“D’Masiv, adalah pilihan yang tepat sebagai juara A Mild Live Wanted 2007 karena mereka memenuhi kriteria-kriteria sebagai band yang komersil dan produktif. Selain itu, karakter bermusik mereka yang kuat menjadi alasan paling utama sebagai sebuah pilihan,” demikian dijelaskan Brand Manager A Mild, Amelia Nasution, seperti siaran pers yang diterima The Muse, Selasa (10/3) kemarin.

Sebelum didaulat menjadi jawara A Mild Live Wanted 2007, D’Masiv sendiri mengusung nama “Massive”. Perubahan nama itu sekaligus menjadi tanda kesuksesan yang telah mereka raih untuk mendapat tempat di kancah musik nasional.

Kesuksesan di ajang pencarian bakat tingkat nasional tersebut, juga dibarengi dengan kesuksesan album mereka, “Perubahan” yang dirilis tahun 2008. Album dengan hits “Cinta Ini Membunuhku” ini, kini telah menembus “Triple Platinum”, sebuah pencapain yang luar biasa untuk sebuah band yang tergolong masih baru.

Singel-singel lainnya, seperti “Di Antara Kalian”, “Merindukanmu”, dan “Diam Tanpa Kata” yang juga digunakan sebagai sountrack sinetron, telah turut mendongkrak pamor D’Masiv. Tak hanya itu, pengunduhan ring back tone singel-singel D’Masiv kini telah menembus angka 5 juta.

***

Sekilas mengulangi sejarah D’Masiv, band yang dibentuk pada 3 Maret 2003 ini, sebelum memulai debutnya melalui ajang A Mild Live Wanted 2007.

D’Masiv memulai perjuangannya dari bawah dengan rajin mengikuti festival band dan sering menjadi juara. Tak sampai di situ saja, terkadang mereka pun tak malu-malu mengamen di bus-bus kota demi memperoleh uang untuk menutupi biaya pendaftaran mengikuti festival band. Tapi, perjuangan mereka itulah yang akhirnya membawa mereka tampil di depan ribuan orang dengan membawakan lagu-lagu ciptaan mereka sendiri.

Perjalanan D’Masiv patut menjadi panutan bagi band-band berbakat yang ingin tetap eksis di kancah musik Indonesia. Niat, usaha dan kegigihan mereka sepadan dengan hasil yang akan ditorekan, seperti yang dilakukan D’Masiv.



hiduP d'Masiv & MasivErS coMmuniTy